Ayam Kampung Organik Murah

                            Ayam Kampung Organik Murah
 
TERNAK AYAM KAMPUNG -- Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan, selain itu harga jualnya stabil, dan si ayam lebih resisten dari penyakit ketimbang ayam ras atau broiler. Memang ayam kampung memiliki konsumen yang fanatik terutama masyarakat golongan menengah ke atas di wilayah urban, namun hal itu pula yang membuat pasarannya kurang meluas. Padahal, daging ayam kampung sendiri dipercaya lebih sehat karena kandungan kolesterolnya lebih rendah dibandingkan dengan kolesterol yang terdapat pada ayam broiler. Selain itu, rasa dagingnya juga lebih gurih dan lebih kering.


"Pemasaran ayam kampung masih stagnan atau pada konsumen yang memang fanatik pada daging ayam kampung. Kalau untuk produksi, sebenarnya sudah banyak bahkan peternak siap untuk memproduksi sebanyak-banyaknya asal permintaan pasar jelas," ujar Heru prasetyo, peternak ayam kampung kepada MedanBisnis, akhir pekan lalu



Ia yang mempunyai peternakan ayam kampung di Tanjung Morawa ini, memiliki 1.000 ekor ayam kampung dan telah mengembangkan ternak ayam kampung sejak tiga tahun lalu. Untuk harga ayam kampung, dikatakan Heru, selalu berada pada posisi stagnan, berkisar Rp 30.000 hingga Rp 45.000 per kg sehingga peluang bisnisnya menguntungkan

Namun yang masih menjadi kendala, peternak agak sulit menemukan pasar dengan permintaan yang besar dan tetap. "Kalau untuk produksi, sebenarnya peternak siap menyuplai banyak daging dan telur ayam kampung," katanya lagi.

"Peminat daging ayam kampung sebenarnya meningkat. Tapi kalau dibandingkan di Pulau Jawa, permintaan di Medan dan Sumut pada umumnya masih sedikit. Di sini belum ada rumah makan yang secara khusus menyajikan menu ayam kampung," katanya yang juga Pembina Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia Sumut

Pengembangan ayam kampung ini, sudah seharusnya meluas karena dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki daging ayam kampung serta lebih ekonomis karena langsung dari peternak sendiri atau tidak melalui agen dan lewat pasar. Jadi, tidak keliru jika banyak orang tertarik memulai usaha pembesaran ayam kampung pedaging. Umumnya, para peternak ayam kampung pemula mengawali usahanya dengan beternak ayam kampung pedaging

"Kembali ke awal atau back to nature itu sudah dilakukan banyak masyarakat modern saat ini, tidak hanya beras organik namun juga daging ayam yang dikonsumsinya juga harus lebih sehat, bercitarasa tinggi dan memiliki kandungan bahan-bahan yang alami atau bebas tanpa bahan merugikan kesehatan seperti hormon dan antibiotik," tuturnya.

Untuk mengembangkan bisnis ayam kampung ini, Djodi memberi kesempatan peluang bisnis kepada peternak binaannya yakni khusus menyediakan telur ayam kampung, daging dan anak ayam. Jadi, penataan bisnisnya lebih teratur dan bisa menjamin suplai permintaan pasar sehingga tidak terjadi kekurangan produksi.

"Dengan sistem ini, akan memenej produksi yang dibutuhkan pasar. Jadi, meski permintaan banyak kita tetap bisa menyuplai daging ayam kampung ataupun telurnya. Kita siap jika nanti banyak permintaan secara kontiniu dan kualitas yang tetap tinggi," pungkasnya.

Komentar

Posting Komentar